Rabu, 16 Mei 2012

Jika Bencana, PBB Salurkan Bantuan Ke Israel Bukan Ke Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV-- Israel pada Selasa (15/5) lalu mengatakan, telah merancang mekanisme untuk menyalurkan bantuan ke Palestina jika terjadi gempa besar. Sebab menurut prosedur PBB, pengiriman bantuan internasional ke Palestina melalui Israel.

Sebelumnya pada Jumat (11/5) lalu, sebuah gempa berkekuatan 5,5 skala richter mengguncang Israel dan wilayah Tepi Barat. Hal tersebut mengingatkan warga akan kekhawatiran mereka terhadap keretakan yang menyebabkan celah antara Suriah dan Afrika, serta perpanjangan celah lembah Afrika di utara.

Direktur Jenderal Kementerian Pertahanan Sipil Israel Alon Rozen mengatakan, Palestina tak bisa mendapat bantuan atau mengurus masalah bencananya sendiri. Mengingat kontrol Israel terhadap Tepi Barat selama ini. Jika terjadi bencana, maka PBB akan mendistribusikan bantuannya ke Israel dan Palestina, melalui Israel.

Rozen mengatakan, tahun lalu Israel memutuskan untuk lebih mencurahkan perhatian pada kesiapan menghadapi gempa. Namun ia mengatakan, masalah bantuan internasional bagi rakyat Palestina belum masuk dalam pembahasan.

Seorang pejabat PBB membenarkan adanya koordinasi dengan Israel terkait bantuan jika terjadi bencana. Namun ia mengatakan belum membicarakan perilah bantuan ini pada Palestina, jika terjadi bencana alam besar.

Padahal menurut Kepala Layanan Darurat Sipil Palestina Mayor Jenderal Ahmed Rezek, Palestina telah meminta PBB sejak tahun lalu untuk membuat jalur aman untuk menyalurkan bantuan asing ke sana. Hal tersebut untuk memudahkan masuknya bantuan asing ke Palestina jika terjadi bencana.

Seorang perwira senior militer Israel mengatakan, pasukannya telah siaga untuk memberikan bantuan pada pemukim Yahudi di Tepi Barat. Hanya saja bantuan tersebut tidak termasuk untuk warga Palestina yang jumlahnya lebih besar. "Namun jika mereka meminta bantuan kami akan dengan senang hati memberikannya, " kata perwira yang tak menyebut namanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar